dibalik seuntai kasih ayu (my story)


Disaat pagi mulai menyinari separuh seisi dunia, dimana embun nampak mencolok diruang-ruang udara ,gadis cantik yang dikenal dengan nama ayu itu nampak bersemangat menjalani aktivitasnya, ayu seorang gadis dewasa yang kini tengah kuliah disalah satu pergurua tertinggi dipinrang, ia tinggal dengan teman sebayanya yang bernama ririn, ririn tinggal dengan neneknya setelah kedua orang tua ririn sudah tidak ada, sementara ayu hidup sedirian, ibunya sudah meninggal, sementara ayahnya tinggal dengaan istri barunya.
ayu     : pagi ririn
Ririn    : pagi ayu, wajah kamu nampaknya sangat ceriah
ayu     : emm, hari ini pertama masuk kampus, aku jadi dekdekkan.
Ririn    : sama , aku juga, tapi ayu, apakah hubunganmu dengan ayah kamu sudah membaik
Ayu     :  ayah masih sama, tidak mau menganggapku sebagai anaknya, andai saja bunda masih ada, mungkin hari ini bunda sudah masak nasi goreng untukku
Ririn    : sama, aku kangen deh sama mereka, ntar sepulang sekolah, aku mau jenguk kedua orangtua aku deh, mereka pasti sedang melihat aku diatas sana.
Ayu     : sudahlah, nanti aku juga bakalan kemakamnya bunda, aku kangen sama bunda, kangen banget.
Ririn    : apakah kaki kamu sudah tidak apa-apa, akibat cedera itu, apakah kamu masih diizinkan untuk ikut lomba
Ayu     : iya, tapi, jika cedera lagi, aku sudah tidak boleh mengikuti perlombaan lagi, padahal, itu satu-satunya cara aku buat mendapatkan beasisiwa untuk semester depan, sayang sekali kalau itu sampai dilewatkan
Ririn    : semangat ya yu…….
Ayu     : ok

Setelah hari pertama yang dilalui ayu dan ririn dikampus, mereka kemudian berjalan menuju pemakaman yang teletak dijalan kemuning, sesampainya dipemakaman, mereka berdua seperti biasanya yaitu mendoakan orang tua mereka masing-masing dan mengutarakan semua rasa rindu mereka.

Ayu : bunda, hari ini adalah hari pertama masuk kampus, menyenangkan, tapi bun, minggu ini aku dipecat, padahal aku udah harus bayar uang kontrakan minggu ini, tapi aku belum dapat kerjaan baru bun, kenapa selalu seperti ini ya bun.
Ririn    : ya udah ayu, kita balik yu



0 komentar:

Posting Komentar