just for you (my story)



Putri adalah murid kelas 2B dari sekolah SMAN 2bandung, Putri termasuk anak yang terbodoh dikelasnya, tapi ia punya semangat yang cukup tinggi untuk mencapai cita-citanya untuk menjadi  seorang dokter. Putri memiliki 2 orang teman baik yang bernama santi dan rini.santi merupakan tipe cewek yang pendiam dan tidak pandai dalam bergaul, tetapi wajah yang dimilikinya lumayan cantik, sedangkan rini termasuk tipe cewek yang tomboi tapi misterius, dan cukup menyukai hal-hal yang berbau mistis. suatu hari putri dan teman-temannya tidak mengerjakan PR sama sekali, bahkan ini bukan yang pertama kalinya ia tidak mengerjakan PR yang diberikan oleh guru susanto yang sekarang menjabat sebagai wali kelas mereka yang mengajarkan mata pelajaran matematika sekaligus bhs.inggris.

"putri sri rahayu"ujar pak susanto dengan suara yang lantang dan keras,
"iya pak" jawab putri dengan suara yang gemetar dan pelan
"dari raut wajah kamu, bapak sudah tau, kamu pasti tidak mengerjakan tugas kamu lagi kan"
"iya pak"
"lalu apa yang akan kamu kerjakan sekarang"
"ngga tau pak"
"ngga tau, dengan cara apalagi supaya kamu bisa mengerti"

"ngga tau pak, rasanya tugas yang bapak berikan sangat susah pak,bahkan saya sudah minum jamu tolak bodoh pak, tapi masih saja saya ngga ngerti pak"
"itu tandanya kamu itu terlalu bodoh, sampai-sampai jamu tolak bodoh pun berhasil kamu kalahkan, kamu memamg sangat hebat putri"
disertai dengan tawa siswa-siswi lainnya....
"terima kasih banyak pak"
"itu bukan pujian putri,sekarang kamu berdiri didepan kelas dan..."
belum sampai pembicaraan dari pak susanto,putri langsung memotong pembicaraan pak susanto...
"...dan angkat kaki sebelah dan kedua tangan menyentuh ujung telinga kan pak, udah tau pak, habis udah keseringan sih"
siswa-siswi kembali tertawa akibat nada bicara dari putri...
"kamu ini, cepat sana keluar"
"iya pak"
sambil berjalan keluar, putri menatap kepada kedua temannya dengan tatapan kesedihan, karna hanya ia sendirilah yang dihukum, dan disatu sisi kedua, temannya merasa kalau mereka tidak ketahuan.
"aprisanti, kartika rini, apa kalian juga sudah mengerjakan PR kalian"
"belum pak..."dengan suara yang pelan dan perlahan, santi dan rini menjawabnya dengan bersamaan...
"dasar kalian berdua ini,,,kalian susul siputri sana, dasar"
"iya pak"
santi dan rini dengan perlahan berdiri dan meninggalkan bangku mereka berdua,,,dan berdiri didepan kelas mereka,,, sedangkan putri diluar berdiri dengan satu kaki dan tangan memegang kedua ujung telinga, putri pun terlihat terbenung, dan disatu sisi lainnya santi dan rini mendekati putri.
"kalian dihukum juga ya,,,ahhh sudah kuduga, kita bertiga kan sama,,,"tanya putri sambil menghela nafas yang panjang
"eh teman-teman liat deh simarina,,,dia cantik banget ya, pinter sekaligus tajir lagi,jujur gue iri banger ama dia, kapan ya gue bisa secantik dia" seru santi sedang memandang marina dari kejauhan yang baru saja keluar dari kelas 2A yang ditempati marina belajar.
"iya ya,,,kapan ya gue bisa seperti dia, jadi primadona disekolah lagi,,,huh"sambung rini sambil meghembuskan nafas yangb panjang
"aduh,,,kali berdua ini gimana sih,kita itu harus mensyukur apa yang diberikan tuhan ama kita, dan walaupun dia cantik, percuma aja kalau hatinya ngga baik ngga ada gunanya juga kali"jawab putri yang memberikan nasehat kepada kedua temannya tersebut.
ditengah-tengah percakapan mereka, tiba-tiba seorang lelaki berjalan mendekati mereka,,
"hey gays,,,liat deh, ada cowo tuh, keren banget ya,,,"seru santi yang tatapan matanya mengarah ke lelaki itu.
"mana sih"jawab rini yang masih bingung dengan keberadaan lelaki tersebut
"itu,,,liat deh, yg lagi jalan kesini, itu didekat korodor"
"wah iya,,,gue liat, gila,,ganteng banget"
"kalian berdua lagi liatin apa sih"tanya putri yang merasa bingung terhadap sikap kedua sahabatnya tersebut
"liat tuh put, ganteng banget" jawab santi yang tidak bisa mengalihkan pandangannya terhadap cowo tersebut,
"ganteng sih,,,tapi udah lah,,, kita kan lagi dihukum, dasar kalian berdua ini."
sementara santi dan rini terus menerus memandangi wajah si anak lelaki tersebut yang berjalan semakin dekat kearah mereka.
"permisi numpang tanya,,,dimana ya kelas 2B"tanya pemuda itu tersebut.
"oh,,,disini tempatnya"jawab santi dan rini secara bersamaan
"oh,,,"jawab pemuda tersebut dengan singkat dan langsung pergi,,,
"eh loe,,,bilang terima kasih ke,,loe ngga pernah diajarin ama orang tua loe ya,,dasar"sambung putri yang merasa kesal dengan sikap pemuda tersebut.
"apa urusannya sih ama loe,,,dasar bego,,,"
"apa,,,loe bilang gue apa,,,coba ulangin sekali lagi"
"bego"
"eh,,,masalah loe apaan sih,,dasar cowo jadi-jadian"
"loe tuh cewe aneh"
"udah put,,,ngapain jadi ribut kaya gini sih,,,"sambung rini yang mencoba menghentikan pertengkaran antara putri dan lelaki itu.
tanpa menghiraukan ketiga cewek itu, pemuda yang berwajag tampan itu melangkahkan kakinya dan masuk kekelas 2B itu tersebut.
tok...tok...tok...
"permisi pak..."seru pemuda tersebut sambil mengetok pintu kelas 2B tersebut
"oh silahkan masuk, kamu yang anak baru itu ya,,,"ujar pak susanto
“iya pak”
“nah anak-anak,,,ini adalah teman baru kalian yang baru pindah dari jakarta,,,silahkan perkenalkan diri kamu,,,”
“iya pak,,,nama gue aditia saputra, bisa dipanggil adit, gue pindahan dari SMAN 255 jakarta, gue pindah kesini karna ortu gue punya tawaran job disini, mohon bantuannya.”
“apa ada pertanyaan,,,,???asalkan kalian tau, aditia ini selalu mendapatkan nilai serta prestasi yang sangat memuasakan dari sekolah lamanya dan dia juga termasuk siswa teladan disekolah sehingga dijuluki sebagai siswa bintang disekolah dia”
setelah mendengar tuturan kata singkat tentang kehidup aditia semua mata kagum melihat aditia, Dan kemudian salah satu siswi mengangkat tangannya
“iya aulia,,,apa yang ingin kamu tanyakan,,,???”
“adit,,,kamu udah punya pacar belom”
"adit kamu udah punya teman dekat belum,,,???seru salah satu siswi dikelas tersebut
"iya dit...kalau boleh, aku ingin megajukan diriku adit...???sambung salah satu siswi
"apa-apain sih kalian ini, sudah-sudah,,, dasar"tegas pak susanto yang berdiri tepat disamping andtia.
"nah aditia silahkan duduk dibagku yang kosong itu aditia"sembari pak susanto seketika menyuruh aditia untuk duduk dan bersedia menerima pelajaran yang akan dibawakan oleh pak susanto yang termasuk wali kelas 2B
"ia pak"jawab aditia.
seketika putri mendengar dan melihat hal tersebut dari luar kelas, dan  tiba-tiba putri masuk dengan langkah yang cepat.
"eh loe,,,berhenti disitu"tegas putri yang semulanya dari luar yang tiba-tiba mengejutkan seisi ruangan kelas.
"eh putri,,,kenapa kamu, seharusnya kamu berdiri diluar seperti yang bapak surukan kepada kamu, kenapa kamu masuk, kamu kan sedang dihukum,,,???"jawab pak susanto dengan wajah yang mengkerut dikeningnya.
"eh kamu,,,cewek aneh itu ya,,,ada apa...?"tanya adit dengan menoleh ke arah putri.
"hey cowo jadi-jadian,,,itu adalah tempat duduk gue, loe ngga boleh duduk disitu"tegas putri yang memandang kearah adit dengan tatapan yang tajam.
"loh,,,kenapa jadi loe yang ngatur gue, terserah dong, toh bapak guru yang mempersilahkan gue buat duduk disini.
"tapi gue ngga terima, loe kan anak baru disini, sementara gue udah lama disini, masa loe yang duduk ditempat gue sih."
aditia pun tak menghiraukan perkataan yang dilontarkan dari mulut putri sehingga putri menjadi sangat kesal terhadap aditia.
"hey loe dengar gue ngga sih,,,ya ampun,,,loe bener-bener nyebelin banget ya,,,"
"hey putri,,,apa-apain sih kamu,,,sana berdiri diluar, atau mau, bapa tambahkan hukuman untuk kamu lagi, atas sikap kamu yang kurang ajar ini? sembari pak susanto dengan suara yang keras
"iya pak, ingat ya, urusan kita belum selesai"jawab putri sembari memandang aditia dengan wajah yang sangat lekat.

bel berbuyi tanda jam istirahat telah dimulah,  seketika itu hukuman untuk putri serta kedua temannya pun berhenti dan siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing.
"ya ampun, gue pegel banget nih, gila kaki gue mati rasa semua"seru santi yang memijat sendiri betis kakinya.
"iya nih,,,"sambuing rini yang juga merasa sangat lelah akibat berdiri selama 2 jam.
"put, loe kenapa, loe baik-baik ajakan,loe keringet dingin, muka loe juga pucet banget"tanya santi yang merasa khawatir dengan keadaan putri.
"gue ga apa-apa ko, mungkin maag gue lagi kambu, ini udah bisaa kok, kalian kan juga tau itu?
“iya sih, cuma muka loe lebih pucat dari yang dulu,”
“ya udah lah guys, mendingan kita ke UKS aja dulu, mungkin putrinya lagi masuk angin, abis itu, baru deh kita kekantin buat isi perut, nah gimana put.”seru rini yang memberi usulan kepada kedua sahabanya tersebut.
“rini bener, kita keUKS dulu, baru deh kekantin”sambung santi
“ya udah deh,,,yuk”tutup putri

Sehabisnya mereka dari UKS putri beserta dua sahabatnya berjalan menuju kekantin untuk memulihkan tenaga mereka, setibanya mereka disana, rini dan santi memesankan putri semangkuk bakso yang menjadi menu utama kesukaan putri disertai dengan minuman teh hangat yang juga termasuk miniman favorid putri.
“nih put, gue udah pesanin makanan plus minuman favorid loe, dinikmatin ya,,, hari ini, gue deh yang teraktir loe berdua, soalnya bokap gue udah balik dari luar kota”seru rini sembari mengulurkan putri hidangan yang telah dipesankannya untuk putri.
“wah,,,thenks banget ya rin, loe emang sahabat gue yang paling baik”
“jadi gue ngga gitu,,,?”jeles santi
“ya ga dong, kalian berdua itu emang sahabat aku yang paling baik sedunia” hibur putri

Canda dan tawa mereka menyinari suasana makan mereka dikantin, yang tadinya putri meresa kurang sehat akibat hukuman yang diberikan oleh pak susanto, serta tingkah laku anak baru yang bernama aditia, seakan semua hilang berkat kedua sahabat baik putri tesebut.
Bel berbunyi tanda untuk menerima pelajaran terakhir, putri serta kudua temannya bergegas meninggalkan tempat duduk mereka, dan bergegas menuju kelas mereka, begitu pula dengan para murid yang masih berada diluar kelas.
Setibanya putri didepan kelasnya, ia melihat aditia duduk dibangku tempat ia sebelumnya duduk, putri menatap aditia yang sedang duduk ditempat yang sebelumnya menjadi tempat duduknya tersebut, sambil berbicara dengan muhlis yaitu teman baru aditia yang juga salah satu siswa yang terpandai dikelasnya, dengan tatapan yang tajam dan lekat putri memandang kearah aditia, putri kemudia berjalan dengan pelan kebangku belakang yang kosong, tempat ia terpaksa harus duduk.

“aizzht, apa hebatnya sih dia, sampai-sampai semua siswi dikelas ini membicarakan dia, gue nyesel banget sempat memuji dia” kata putri dalam hati putri yang sedang mengomel sendiri.







Dengan tiba-tiba, aditia memandang putri dengan tatapan yang lekat pula, putri pun menjadi salah tingkah karena dipandangi oleh aditia.
Bel berbunyi, tanda jam pulang sekolah dimulai, putri beserta dua teman baiknya tersebut menyelusuri jalan setapak yang bisaa mereka lewati untuk mencari angkutan umum.
Rumah putri dengan kedua temannya tersebut tidak begitu berjauhan, hanya berselisih masing-masing tiga rumah.
Putri  yang pulang dengan wajah yang cemberut dan sangat malas membuat ibu suri yang termasuk nenek dari putri tersebut, merasa aneh dengan sikap cucunya, karena sikapnya tersebut tidak seperti bisaanya
“nek,,,putri pulang”seru putri dengan nada yang lemah,
“kamu sudah pulang put”jawab sang nenek
“iya nek”
“kamu kenapa, kok wajah kamu pucat sekali, kamu sakit ya?”
“ngga apa-apa ko nek, tadi disekolah cuman sakit perut aja sedikit, tapi udah sembuh ko”
“ya sudah, sana ganti baju, nenek tunggu diruang makan ya”
“iya nek”
putri yang berjalan menuju kamarnya sambil menggandeng tasnya terlihat sangat lelah, putri yang sudah selesai mengganti bajunya bergegas menuju ruang makan untuk makan siang bersama nenek dan mba siska yang termasuk bibi putri yang bekerja disalon kecantikan yang ia buat sendiri tak jauh dari rumah yang ia tempati bersama putri dan ibunya.
“putri, kamu kenapa sayang, kok wajah kamu kesut gitu sih, kaya ngga pernah distrika aja”tanya mba siska yang mencoba untuk menghibur putri,
“ngga apa-apa kok tante, tadi disekolah putri cuman kecapean aja”
“kamu habis dihukum lagi ya”
“kok tante bisa tau sih”
“Iya dong, kamu kan udah tante besarin selama 10 tahun,sejak kamu berusia 7 tahun dan sejak orang tua kamu meninggal, kamu sudah seperti anak tante sendiri, lagian kan tante juga udah ga punya anak, jadi kamu udah tante anggap sebagai anak tante sendiri”
“iya tante, aku disuruh berdiri diluar kelas dengan satu kaki, trus kedua tangan memegang ujung telinga, aku dihukum selama 2 jam tante, capek bangat”
“kamu juga sih, kok ngga ngerjain tugas”
“abis akunya ngga ngerti-ngerti tante, apa lagi tugasnya matimatika, susah banget”
“kayanya kamu mewarisi sifat tante deh, dulu tante juga kaya kamu, bodoh dan malas, nilai tante dulu semuanya dibawah standar”
“apa itu bener tante”
“iya, tapi tuhan maha adil kok, biarpun tante bodoh, paman kamu tetap menyukai tante, meskipun tante ini sangat bodoh”
“apa tante ngga kesepian setelah kematian paman”
“kesepian sih, tapi karna ada kamu dan juga ibu, tante ngga kesepian lagi deh”
“wah, tante emang hebat”
“iya dong, tante gitu loh”
“huh dasar”
Suasana dimeja makan tersebut menjadi hangat kembali akibat canda dan tawa yang dibuat oleh mba siska dan putri.
Selesai makan siang, putri bergegas membersihkan meja dan mencuci piring seperti bisaanya, putri yang tadinya leleah dan malas, kini kembali bersemangat lagi.
Selesai putri mengerjakan tugasnya tersebut, putri mengambil ponsel dari saku celananya dan segera menelpon rini
“tik,,,tik,,,putri, ada apa”jawab rini yang sudah menangkat telpon dari putri
“loe sibuk ngga,”
“ngga kok, kenapa emangnya”
“keluar yuk, kita jalan, gue bosen banget nih tinggal dirumah”
“jalan kemana?”
“kalau gue sih terserah loe”
“gimana kalau kita jalan-jalan moll aja, katanya ada baju diskon loe”
“ya udah deh, jangan lupa panggil santi ya,,,”
“iya deh, beres “
“ya udah, gue tutup dulu ya, kita ketemuan didekat sungai depan rumah pah saleh aja”
“oky”
Setelah putri menutup telponnya, putri bergegas berganti pakaian, dan segera berpamitan kepada tante dan neneknya.
“tante, nenek, putri pamit dulu ya?”seru putri sambil mencium tangan tante dan bibinya yang sedang duduk diruang keluarga.
“mau kemana put”tanya mba siska
“mau kemoll tante sebentar dengan santi dan rini”
“oh, ini ambil, takutnya kamu pengen sesuatu disana”
“Ngga usah tante, aku masih punya uang dari tante kok”
“abil aja ini ngga apa-apa kok, tante juga lagi banyak pelanggan akhir-akhir ini”
“makasih tante, yaudah, putri pamit dulu ya”
“putri, kamu udah sholat”
“udah kok tante, pamit dulu ya. Assalamualaikum”
“waalaikum salam, hati-hati ya”
“iya”
Putri bergegas meneju ketempat yang ia tempati bertemu dengan teman-temannya
“sorry guys, kalian udah lama nunggu ya”tanya putri dengan nafas yang tersendak-sendak
“ya ampun, loe lari ya, kita berdua baru aja nyampe”jawab santi
“eh kalian berdua, kalian tau ngga rumah yang baru dibangun disitu”tanya rini
“ngga tau”jawab putri dan santi secara bersamaan
“kirain kalian tau”
Mereka kemudian berjalan menuju kepusat perbelanjaan diiringi dengan tawa dan canda, tiba-tiba terdenga suara yang terasa semakin dekat
“hey guys, kalian denger itu ngga”tanya putri
“iya, gue denger, kayanya seperti suara minta tolong deh”jawab rini
“iya, gue juga denger, kayanya suaranya dari arah sungai itu deh”sambung santi
“iya bener”seru rini,
“wah ada yang tenggelam”cemas putri
“itu anak perempuan, cepetan putri, tolongin, loe kan pintar berenang”jawab rini
“tapi, kalau keram gue kumat lagi, gimana loe berduakan ngga bisa berenang”
“cepetan tolongin, kasian kan dia”seru santi
Tanpa berfikir lagi, putri langsung melompati anak kecil tersebut, disisi lain pula, kedua teman putri tersebut sangat semas kepada putri dan anak perempuan tersebut.
Akhirnya putri berhasil menyelamatkan anak kecil tersebut dan meminta pertolongan kepada kudua temannya untuk menarik perempuan tersebut untuk naik kedaratan, setelah berhasil menyelamatkan anak perempuan tersebut, putri berencana untuk naik keatas pula, tiba-tiba putripun mereasa sesuatu yang aneh terhadap tubuhnya, sehingga ia pun tenggelam terbawa arus sungai.
Kedua teman putri tersebut yang merasa sangat cemas kepada putri yang terkena kram, lagsung berteriak meminta tolong , namun tak ada seorang pun yang datang untuk menolong mereka sebab jalan setapak disana memang sangatlah sepi dikunjungi orang.
Tiba-tiba seorang pemuda langsung melompat untuk menyelamatkan putri yang hanyut termawa arus sungai yang cukup deras.
Kedua teman putri tersebut bingung sekaligus cemas, akhirnya putri berhasil diselamatkan oleh pemuda tersebut, dan ternyata yang menyelamatkan putri adalah aditia yang menajdi teman sekelas putri, yang mencari masalah dengan putri tadi pagi.
Kedua teman putri kaget setelah mengetahui bahwa yang menyelamatkan putri adalah aditia
“ternyata cewek aneh ini yang tenggelam, kok bisa?”tanya aditia
“anu,,,tadi putri berusaha nyelamati seorang anak kecil yang tenggelam disungai, tapi malah dia yang tenggelam setelah berhasil menyelamatkan anak kecil ini, kayanya dia terkena kram deh”jawab rini
“jadi namanya putri, ngga serasih sama orang”
“kenapa emangnya, putri kan cantik”
“cantik sih cantik, tapi galak banget mana anak kecil yang dia selamatkan?”
“ini dia”
“kakak, aku takut”teriak anak kecil tersenbut yang memanggil aditia dengan sebutan kakak
“kakak???”seru santi dan rini yang merasa terkejut
“indah, jadi kamu yang diselamatkan oleh cewek aneh ini”
“namanya kak putri kak, kalau ngga ada kak putri, pasti aku udah mati
“indah???tungu-tunggu, jadi dia adik loe”tanya santi
“iya,,,emangnya kenapa”
“ngga apa-apa kok”
“wah kak, kok kak putri belum sadar juga sih”teriak indah yang melihat putri masih tebaring dipangkuan aditia
“ah, masa sih, wah badanya panas banget”jawab aditia
“masa sih, ya ampun, kita harus ngapain nih”cemas rini
“aizzht bener-bener ngerepotin, yaudah, kita bawa kerumah gue aja, deket kok dari sini”
“ya udah cepetan angakat dia”
“kok jadi gue yang angkat sih”
“ya iya lah, masa kita bertiga yang angkat, kita kan cewek, sementara loe cowo”
“ya ampun, ngerepotin banget sih, eh cewek aneh bangun dong”seru aditia yang menepuk-nepuk pipi putri kemudian menggendongnya.

0 komentar:

Posting Komentar