mawa untuk panji (story)


Mawar untuk panji

Dipagi yang cerah dan indah yang menyinari kawasan kota Jakarta dijalan kemuning yang tetap terlihat sepetri biasanya, banyak orang pejalan kaki yang melewati jalan tersebut dengan aktivitas yang berbeda pula,ada yang berangkat kesekolah, kepasar ataupun pergi bekerja, adapula pengendara yang setiap harinya melewati jalanan tersebut, mawar yang salah satu warga yang tingal disekitar jalan tersebut terlihat Nampak bahagia dengan seragam sekolah SMA yang dikenakannya dengan sepatu yang baru namun terlihat sangat kusut dan murah serta sebuah tas ransel milikya sewaktu masih berada diSMP, mawar yang termasuk gadis yang kuat dan pemberani serta cantik itu tersebut menelusuri jalan menuju sekolah barunya kini hendak menunggu sebuah angkutan umun yang akan ia tumpangi untuk menuju kesekolah barunya yaitu SMA 255 jakarta yang terletak cukup jauh dari rumahnya.
“angkutannya mana ya, kok lama banget sih, bisa telat aku”kata mawar dalam hatinya sambil mengunyak sebuah permen karet yang berada didalam mulutnya.
Tak lama kemudian angkutan umum yang mawar tunggu sudah hampir dekat dengan tempat ia berdiri, ia kemudian dengan perlahan mengulurkan tangannya kedepan dan berjalan menuju kejalanan untuk menghentikan angkutan umum tersebut, akan tetapi sebuah mobil sport yang melaju kencang didepan mawah hampir saja menabrak mawar.


“eh dasar orang kaya yang sombong, dasar gila, breksek, ngga tau aturan, main nabrak aja, loe fikir ini jalan nenek moyang loe apa, turun kalo loe brani, dasar bajingan”teriak mawar yang mengundang pandangan orang-orang menuju kearahnya dan membuat sang pengemudi mobil sport tersebut juga berhenti dan kemudian  perlahan keluar dan menuju kearah mawar
“apa loe bilang , eh cewek aneh, loe tuh yang ngga liat-liat”balas pengemudi sport tersebut
“apa, jadi loe nyalain gue, gila yaloe, gue Cuma pengen berhentiin mobil angkutan aja kok, loenya aja yang ngga liat-liat, apa loe ngga bisa bawa mobil ya?”
“eh, jangan teriak didepan gue dong, loe ngga tau apa siapa gue?”
“hey, liat tuh, angkutannya kan jadi pergi, ini semua gara-gara loe tau ngga”sangking marahnya mawar menendang kaki sipengemudi mobil sport tersebut dan menginjaknya.
“hey, kenapa loe nendang gue sih, loe gila ya”
“izzht, gue bisa telat tau ngga, minggir, gue mau lewat”
“eh tunggu dulu, tanggung jawab dulu sama kaki gue, kalau ngga, loe bakalan ketemu sama pengacara gue”
Tanpa menghiraukan perkataan sipemuda tersebut, mawar berlari mengejar angkutan tersebut dan meninggalkan sipengemudi mobil sport  tersebut sendirian.dengan langkah cepat, akhirnya mawar berhasil mengejar angkutan umum tersebut dan bergegas naik keatasnya.
“maaf kan saya, telah membuat anda semua tergangu”seru mawar yang meminta maaf kepada semua penumpang angkutan umum yang berada didalamnya.
Dengan nafas yang masih tak karuan, mawar pun bergegas turun dari angkuatan umum tersebut dan membayar ongkos angkutan umum tersebut.
Mawar dengan perlahan menuju kedepan gerbang sekolah SMAN 255 jakarta, ia pun berniat untuk mencari seorang teman yang dapat ia jadikan sebagai teman baiknya.
Ia pun meliat seorang gadis yang memakai pakaian agak culun, namun ia berfikir bahwa teman seperti dia dapat mudah diajak bergaul.
“hay, selamat pagi, boleh kenalan ngga”salam mawar yang perlahan menuju kearah gadis culun tersebut.
“loe nyapa gue?”Tanya gadis tersebut
“ia, siapa lagi, boleh kenalan ngga”Tanya mawar sembari mengulurkan tangannya
“boleh aja kok, nama gue kartini, loe siapa”jawab kartini membalas uluran tangan dari mawar
“gue mawar, loe sekolah disini juga ya?”
“ia, loe pasti anak baru?”
“kok loe bisa tau sih?”
“soalnya gue ngga pernah liat loe, kita ngobrol sambil jalan aja yuk”
“yuk, ngomong-ngomong, loe anak kelas berapa”
“gue anak kelas dua IPA, kalau loe?”
“sama, gue juga kelas dua IPA”
“IPA berapa?”
“belum tau sih, ntar baru mau nanya kekepala sekolah, kalau boleh, gue mau minta tolong sama loe”
“gue tau kok, mari gue antar keruangan pak kepala sekolah”
“loe cepat juga ya nganggapin pembicaraan gue”
“wajar aja kok, yuk”
“yuk”

Sepanjang perjalanan menuju keruangan kepala sekolah SMAN 255 jakarta tersebut, mawar dan kartini kemudian mengobrol dan saling mengenal satu sama lain.
Setelah bertemu dan berdiskusi dengan kepala sekolah, mawar serta kartini ditemani oleh pak karyo selaku guru BK disekolah SMAN 255 jakarta mengantar mawar dan kartini menuju kekelas tempat mawar akan menerima pelajaran, yaitu kelas 2 IPA 1 yang terletak ditingkat ke2.
“tok, tok, tok, nah anak-anak pagi ini kalian kedatangan murid baru, nah kartini silahkan duduk dan mawar silahkan perkenalkan diri kamu”sahut pak karyo
“hai semuanya, nama gue mawar, gue anak baru disekolah ini”seru mawar
“pindahan dari mana”Tanya salah seorang siswa dikelas tersebut yang ternyata sipengemudi mobil sport yang tadi
“gue ngga pindah sekolah, gue nganggur selama 1 tahun, gue dapat beasiswa disini, dan langsung naik kekelas dua”
“waw, kok loe bisa ngagur sih?”
“gue ngga punya biaya buat gue sekolah, gue cuman hidup sendirian”
“bokap nyokap loe dimana?”
“mereka berdua udah meninggal, gue tinggal sama sahabat gue yang nasibnya sama juga sama gue, tapi gue lebih beruntung sih, karena bisa sekolah”
Mendengar mawar mengucapkan kalimat tersebut, hati pemuda itu langsung merasa iba dan merasa bersalah telah menanyakan pernyataan tersebut, ia pun berusaha mengalihkan pertanyaan tersebut.
“jadi nama loe mawar ya,kalau diliat-liat, loe cantik juga ya, loe ngga ingat siapa gue”
Mendengar ia berkata seperti itu, seluru seisi ruangan tersebut kaget mendengar perkataan yang dilontarkan dari mulut pemuda gagah tersebut.
“excuisme, loe siapa ya?”Tanya mawar yang semakin bingung atas tingkah pemuda tersebut.
“loe beneran ngga ingat sama gue, padahal baru tadi pagi loe nendang ama injek kaki gue, nama gue panji”katanya sambil tersenyum.
Mendengar penji berkata seperti itu, seluruh isi ruangan tambah bingung melihat sikap panji yang tiba-tiba melontarkan pujian dan terlihat akrab dengan mawar yang baru saja dikenal oleh seluruh seisi kelas.
“apa?, kok loe bisa ada disini sih, loe ngikutin gue ya?”
“siapa juga yang ngikutin loe, sekolah ini punya bokap gue, gue juga sekolah disini, jadi suka-suka gue dong ada sini”
“gue ngga peduli”
“gue mau minta pertanggung jawaban atas kaki gue, loe ngga tau ya, sepatu gue ini harganya lebih mahal taungga dari semua barang-barang yang loe punya”
“hah, dasar gila, mau gue injek lagi kaki loe?”
“eh jangan”
“hah, dasar gila”

Melihat mawar dan panji berseteru, seisi ruangan kelas terlihat sangat bingung dibutnya, pak karyo pun juga ikut bingung melihat tingkah panji dan mawar, tanpa basa basi, pak karyo pun meminta mawar segera duduk dibangku kosong tepat disamping kartini yang telah menjadi teman baik mawar

“permisi pak, boleh tidak saya duduk dengan mawar?”Tanya panji
“eh, loe gila ya, gue ngga mau duduk sebangku sama loe, najis tau ngga”jawab mawar
“boleh kok, nah, mawar kamu duduk disamping panji ya disanakan juga kosong”titah pak karyo
“tapi pak…”
“udah, nurut aja apa kata nak panji”
Dengan terpaksa mawar pun melangkah perlahan menuju tempat duduk yang kosong didekat panji yang kemudian membuat para murid pun kembali bingung, karena selama ini panji tak ingin ada satu orang pun yang duduk disebelahnya .
“loe mau mati ya, kenapa loe suruh pak karyo supaya kita bisa duduk bareng”Tanya mawar yang merasa kesal dengan tingkah panji
“em, ngga tau”singkat panji
“baiklah anak-anak, bapak keluar dulu ya, silahkan tunggu jam pelajaran dimulai”titah pak karyo
“loe cantik ya kalau lagi marah, kok bisa ya, loe lebih cantik saat loe marah”Tanya panji sambil memandang mawar dengan tatapan yang lekat.
“loe benar-benar sudah gila ya, ngapain loe melototin gue kaya gitu hah”
“soalnya tadi waktu gue liat loe dijalan, loe tuh nyebelin banget, jelek, kuno lagi”
“hah, apa, dasar gila, loe sakit ya”
“izzht, kok loe bilang gue gila sih?”
“udah bawel, jangan berisik gue mau belajar”
“eh, tunggu dulu, kita ngobrol sebentar dulu yuk, gue mau nanya satu hal sama loe”
“ngga boleh”
“sejak kapan loe jadi secantik ini, hah, waktu loe kecil atau gue yang ngga pernah nyadar”
“eh, sudah diam”

Bel pertama sudah berbunyi, tanda pelajaran pertama akan segera dimulai, para siswa-siswi bergegas masuk keruangan mereka masing-masing untuk menunggu pelajaran pertama dimulai yang akan dibawakan oleh masing-masing guru pemateri.
Selama jam pelajaran berlangsung, panji terus saja memandangi mawar dengan sangat lekat, berharap dapat mengenal mawar lebih jauh lagi, guru pembawa materi yang masuk kekelas 2 ipa 1 tersebut tempat panji dan mawar serta murid-murid lainnya belajar, tidak berani menegur tingkah laku panji yang setelah sekian lama tidak memperhatikan pelajaran, namun selalu melihat mawar yang tengah serius menerima materi yang dibawakan oleh pak kasim yang selaku wali kelas mereka yang membawakan mata pelajaran IPA.
Bel keduapun berbunyi, tanda jam istirahat dimulai, panji yang masih terus memperhatikan mawar tak memperdulikan bunyi bel tersebut, namun mawar yang merasa sangat terganggu oleh sikap panji bergegas berdiri untuk meninggalkan tempat duduknya dan berencana menuju kekantin bersama teman barunya tersebut yaitu kartini, namun sebelum mawar meninggalkan tempat dudknya, dengan cekatan panji langsung menangkap tangan mawar dengan erat yang berencana akan segera pergi.

“tunggu sebentar, loe mau kemana”Tanya panji sambil menggenggam tangan mawar”
“lepasin, apa urusan loe sih”jawab mawar
“gue ngga bakalan lepasin loe, sebelum loe kasi tau gue, dimana loe bakalan pergi”
“loe bener-bener mau mati ya, dari tadi loe terus aja liatin gue, itu bener-bener ganggu gue tau ngga, loe tuh ngebelin banget sih”
“bodo, gue bilang, gue ngga bakalan lepasin loe”
“lepasin, kalau ngga loe bakalan mati”
“silahkan, gue ngga takut”
“oky, coba loe berdiri”
“buat apa?”
“katanya ngga takut, ayo berdiri”
“baiklah”


Setelah panji berdiri, dengan cekatan mawar berbalik dan menarik tangan panji sehingga tubuh panji terdorong kedepan kemudian mawar membungkukkan badannya sehingga badan panji jatuh dan terbentur dilantai, melihat kejadian tersebut, murid-murid yang berada didalam ruangan tersebut dibuat kaget dan terkesan  oleh sikap mawar.

“itu yang gue sebut sebagai banana smacdown, itu jurus andalan gue, sakit?”
“aduh, loe gila ya, sakit banget tau ngga”
“ini belum apa-apa, kalau loe tambah menyebalkan, gue ngga bakalan segan-segan buat patahin urat nadi loe, gila”
Sambil melangkah meninggalkan panji, panji terus saja memanggil mawar, namun mawar tetap saja tidak menghiraukan panji, ia tetap berjalan dan menuju ketempat kartini yang juga sedang terpaku melihat mawar yang sedang menghajar panji hingga kesakitan

“ayo kekantin, gue lapar nih”ajak mawar sembari memegang tangan kartini sambil tersenyum
“oh, iya, iya”jawab kartini dengan nada yang terlihat kaget

sambil berjalan keluar kelas, mawar dan kartini tetap tidak menghiraukan panji yang sedang kesakitan itu.
Mereka kemudian berjalan kekanti yang terletak dibawa didekat koridor, sesampainya mereka dikantin, mawar pun takjup melihat kantin yang begitu indah dan rapi, tidak seperti kantin biasanya, kantin disekolah itu tersebut hampir menyerupai restoran bintang lima, mawar dan kartini duduk dan bersiap memesan makanan yang terdapat dimenu kantin tersebut

“waw, ini kantin gede amat ya, seperti restoran”takjup mawar
“ia, sekolah ini mendapatkan julukan sekolah yang bertaraf internasional”jawab kartini
“gila, mahal banget makanannya, duit gue mana cukup buat beli ini, gue pesan yang paling ,murah aja deh”
“yang paling murah disini Cuma bakso, harganya 20.000,00/mangkuk”
“apa, mahal banget, didekat rumah gue tuh, 20.000,00 bisa buat 4 mangkuk”
“loe lucu banget ya, tenang, kali ini, gue yang bakalan neraktir loe, sebagai salam pertemanan kita”
“ngga usah, mendingan gue pesan minuman aja”
“ngga apa-apa kok, pelayan, nasi gorengnya 2 ya, sama jus jerunya juga, loe suka nasi goreng kan”
“iya, suka kok”
“loe mau pesan jus apa”
“apa aja deh’
“ya udah, jus jeruknya 2 ya”
“makasih ya, karna loe udah neraktir gue”
“ngga apa-apa kok, oh iya, kok loe bisa sih hajar sipanji kaya gitu”
“oh, gue ini kerja sebagai pelatih karate”
“masasih, waw hebat ya, tapi panji itu adalah                 ketua dari genk the stars disekolah ini”
“genk the stars?
“iya, mereka itu penguasa disekolah ini, kalau mereka lewat didepan loe, loe harus beri dia hormat, kalau ngga, mereka bakalan kasi loe pelajaran ditengah lapangan”
“masa sih,denger dari cerita loe, kayanya gue pengen hajar mereka semua deh, ada berapa banyak genk the stars”
“mereka terdiri dari 8 orang 4 cewek dan 4 cowok, yang masing-masing punya kekayaan yang melimpah,ini fotonya.
Pertama,ini namanya siska, dia adalah genk the stars yang paling pendiam, tapi dia juga sangat galak, orang tuanya bekerja diperusahaan petanian dibidang perikanan yang sangat besar dibandung
Kedua,ini namanya sinta, dia adalah kakak dari siska, dia termasuk tipe cewek yang tomboy. Kebalikan dari adiknya
Ketiga,ini namanya mona, ayahnya adalah seorang anggota DPR
Keempat ,ini namanya aurel,dia itu adalah seorang model, dia dijodohkan dengan panji….”
“dijodohkan?”
“iya, tapi panji sama sekali ngga mau dijodohkan, mungkin dia masing mau main-main
Kelima, ini namanya bimo, bimo itu kekasihnya mona, mereka juga sudah dijodohkan, ayahnya bimo juga salah satu anggota DPR
Keenam, ini namanya diki, ortunya bekerja disalah satu perusahan terbesar disurabaya
Ketuju, ini namanya satria, dia ganteng banget, dia itu adalah model yang terkenal, loe pasti tau kan siapa dia”
“iya gue tau, dia ternyata sekolah disini ya, kelas berapa”
“2 IPA 2, mereka bertuju semuanya berada dikelas 2 IPA 2, hanya panji yang berada dikelas 2 IPA 1
Dan yang terakhir, ini panji, dia termasuk orang yang paling terkaya diantara yang lainnya sekaligus ketua dari genk the stars, panji memiliki berbagai perusahaan yang sangat besar, hotel bintang 7 yang berada ditengah kota Jakarta ini adalah milik panji, setiap pulang sekolah, panji akan kesana memeriksa perkembangan hotel tersebut, dan masih banyak lagi perusahaan yangberada dibawah kekuasaannya”
“hotel bintang 7 yang megah itu”
“iya, bukan hanya itu, restoran, pertamina, pusat perbelanjaan, sekolah dan berbagai tempat lainnya”
“waw gila ya, tapi mereka semua kurang dihajar”

Ditengah-tengah percakapan meraka, panji serta para genk the stars tiba-tiba muncul dan mengacaukan suasana makan dikantin tersebut, yang tiba-tiba menjadi sangat hening

“permisi tuan-tuan, apa anda ingin menikmati hidangan kami”Tanya salah seorang pelayan dikantin tersebut
“eh loe, cewek aneh”teriak panji sambil menunjuk kearah mawar yang tengah makan dengan lahap yang tek mempedulihan teriakan panji, meskipun ia tau, kalau yang panji panggil adalah dirinya
“mawar, loe dipanggil sama panji tuh”sahut kartini dengan suara yang berbisik
“biarin aja, diakan gila”
Karena mawar tidak menghiraukan panji, dengan langkah yang cepat, panji pun mendekati mawar, sehingga megundang pandangan seluruh seisi ruangan kantin mengarah kearah mawar
“eh loe budek ya”Tanya panji yang sedabg berdiri didekat mawar
“mau loe apaan sih”sahut mawar
“semuannya keluar, cepetan”teriak panji menyuruh seluruh siswa yang berada didalam kantin tersebut untuk keluar
“apa yang loe lakuin say”Tanya aulia yang termasuk tunangan panji
“eh, diam loe, satria, bawa nenek sihir itu keluar sama anak-anak yang lainnya, gue ada perlu sama gadis ini”sahut panji yang sedang menggenggam tangan mawar.
“oky”singkat satria
“wah bos, pacar baru ya, kenalin dong”seru mona
“gila, cantik juga bos, kenalin dong”sambung bimo
“gue bilang kalian semua keluar, sekarang!! kartini, loe juga ya, gue mau bicara dulu sama teman baru loe, bisakan”Tanya panji
“oh, iya bisa kok, mawar gue diluan ya, sorry”Tanya kartini yang bergegas meninggalkan mawar bersama panji.
“eh, jangan tinggalin gue”sahut mawar

Setelah semua yang tadinya berada didalam kantin, kini tinggal mawar dan panji yang ada didalamnya, mawar sangat kesal melihat tingkah egois panji.

“akhirnya tinggal kita berdua”seru panji sambil duduk didekat mawar
“hah, loe bener cari mati ya, kenapa sih, loe ngelakuin ini sama gue”
“em, ngga tau juga sih, loe selalu ada dipikiran gue semenjak tadi pagi”
“apa semua cewek yang loe deketin semuanya loe perlakuin kaya gini”
“em, ngga, solnya gue ngga pernah dekatin cewe sampai kaya gini, paling meraka yang ngejar gue, baru kali ini gue kaya gini sama cewe,itu pun baru loe, jadi loe harus bersikap baik sama gue, solanya baru kali ini ada cewe yang berani banget sama gue”
“gue ngga perduli, oky, lepasin tangan gue sekarang, kalau ngga, gue bakalan bunuh loe”
“enak aja, gue ngga bakalan pernah lepasin tangan loe”

Seketika mawar dibuat kesal lagi oleh panji, dari bawa meja, mawar menginjak kaki panji sehingga penji pun merasa kesakitan lagi, mawar hanya bisa tersenyum dengan senyum manisnya, panji pun merasa kesal dengan mawar, karena setiap kali dia ingin mendekati mawar, hanyan kesakitan yang akan dia dapatkan, namun ketika ia melihat senyum mawar yang begitu hangat dan indah,sehingga membuat hati panji pun luluh, dan menurunkan niatnya untuk membalas mawar.
Murid-murid melihat sikap panji dari luar jendela merasa kaget karena meskipun ia telah disakiti oleh mawar namun masih dapat tersenyum melihat mawar begitu pula dengan para teman sekelompok panji yang merasa panji sudah tidak waras telah menyukai gadis miskin seperti mawar.

“hah, apa yang panji lakukan dengan gadis itu”Tanya aurel yang merasa sangat kesal dengan mawar
“tampaknya, panji benar suka sama gadis itu deh”jawab satria yang sedang memandangngi mawar dengan sangat lekat
“hey, hey bro, jangan bilang loe juga naksir sama simawar”Tanya diky yang tiba-tiba mengalihkan pandangan satria
“kenapa, apa tidak boleh”sahut satria
“eh, dia itu sudah jadi gebetannya panji, jangan loe rebut dong”
“ya udah lah guys, mendingan kita cabut aja yuk dari sini, ntar panji marah lagi ama kita semua”seru bimo sambil mengajak semua teman-temannya
“gue ngga mau, gue masih mau disini awasin tuh sicewe yang ngga tau malu itu”tegas aurel yang masih sangat kesal terhadap mawar
“udah sat, bawa aja tuh dia, bawel amat, ntar panji malah hajar loe lagi, mendingan kita cabut aja, dari pada kita kena marah sama sipanji, loe urus siaurel ya, gue diluan”ujar bimo
“oky deh, ntar gue nyusul”singkat satria sambil membawa aurel menjauh dari kantin tersebut,

Sementara itu, didalam kantin, panji berusaha untuk menahan hatinya yang semakin tak karuan ketika melihat senyum mawar yang begitu indah hingga ia terus memandangi wajah mawar dengan sangat lekat.
“oky panji, gue nyerah, lepasin tangan gue sekarang, soalnya gue mau makan”ujar mawar
“oky, tapi janji, loe ngga bakalan hajar gue lagi”sahut panji
“janji…..”

Selama mawar menikmatai makanan yang sebelumnya telah dipersiapkan panji untuknya, ia menikmatinya dengan sangat lahap, namun panji terus saja melihat wajah mawar hingga begitu lekat, ia tak pernah memandangi seorang gadis hingga begitu ingin memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh gadis tersebut, sekalipun panji terus melihat mawar, namun mawar tidak terganggu akan hal tersebut, ia terus menikmati hidangan tersebut sampai habis tak tersisa.
“oky, gue udah selesai, gue pergi dulu ya”seru mawar sembari berdiri ingin meninggalkan tempat ia sebelumnya duduk
“eh, loe mau kemana”Tanya panji
“gue mau kekelas, udah hampir jam masuk, makasih ya atas makanannya”
“eh, loe mau kemana, tunggu dulu”
“apa lagi sih”
“gue kan udah neraktir loe, setidaknya loe kasih imbalan ke gue”
“jadi loe ngga ikhlas?”
“sebenarnya sih iya”
“jadi loe mau apa?”
“setidaknya kasih gue alasan supaya bisa ketemu lagi ama loe”
Mawar sangat terkejut dengan tuturan kata serta ekspresi tulus yang diberikan panji, entah kenapa, dia merasa harus memberi alasan kepada panji untuk tetap bisa bertemu dengannya, namun ia tetap saja menentang kata hatinya tersebut.
“lupain aja”singkat mawar yang kemudian pergi meninggalkan panji
“eh, setidaknya kasih gue alasan buat ketemu sama loe, hey”tirak panji dan mencoba untuk menghentikan langkah mawar, namun ia tidak berhasil.

Bel terakhir berbunyi, semua murid bersiap untuk pulang, tak terkecuali dengan mawar, ia berusaha menghindar dari panji, setelah berhasil menghindar dari panji, mawar kemudian bergegas pulang kerumahnya dan bersiap untuk makan siang bersama dengan sahabatnya.
Sesampai dirumah tempat mawar tinggal dengan sahabat yaitu klara, mawar kemudian langsung mempersiapkan makan siang untuk dia dan klara.

“gue pulang”seru klara
“eh, loe udah pulang ya, nih gue masak, maaf ya, hari ini gue cuman bisa beli mie, soalnya duit gue udah abis, anak-anak yang gue latih semakin berkurang”
“ngga apa-apa kok, gue ganti baju dulu ya”

Setelah klara selesai ganti baju, begitu pula dengan mawar, sahabat yang sudah bersama semenjak SD tersebut tengah berkumpul diruangan meja makan dan bersiap untuk menikmati makan siang mereka.
“bagaimana sekolah loe”tanya klara sambil memakan mie buatan mawar
“huh, ngebelin”Singkat mawar
“kenapa?”
“gini, tadi disekolah....”mawarpun menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya disekolahnya, mendengar sahbatnya bercerita seperti itu, klara sangat terkejut namun ia kemudian tertawa dengan terbahak-bahak.
“apanya yang lucu”tanya mawar
“em, ngga, loe berdua lucu aja, tapi, kayaknya panji naksir deh ama loe”jawab klara
“ya udahlah, ngga usah dibahas, gimana kerjaan baru loe, masih ada lowongan ngga buat gue”
“udah ngga ada, hari pertama sih gue ngga apa-apa tapi, kayaknya senior disana galakdeh”
“tenang aja, gue yang bakalan hajar mereka kalau dia berani sama loe”
“loe kok ngga latihan sekarang”
“oh iya, sangking senengnya, gue sampai lupa latihan, gue pergi dulu ya”
Selesainya pembicaraaan mereka, mawar pun mengambil tasnya yang berisi baju karatenya, dan kemudian mengenakan sepatu olahraga yang biasa ia kenakan, ia kemudian berlari dengan kencang menuju lapangan tempat ia biasanyaberlatih karate bersama dengan senior lainnya.
Sesampainya mawar ditempat latihannya, mawar kemudian bersiap untuk berlatih dengan senior lainnya yang sudah berada dilapangan.

“maaf, gue telat”sahut mawar
“tumben telat, biasanya loe yang paling rajin diantara kita semua”
“maaf, tadi klara pengen dengerin cerita gue”
“cerita apaan tu neng”
“pertama masuk sekolah bang”sembari meletakkan tasnya disalah satu bangku
“ceritain juga dong”
“ntar aja bang, gue pengen latih anak-anak dulu”
“oh iya, gue hampir lupa kasi tau loe, anak anak baru tuh yang baru masuk hari ini”
“siapa bang?”
“anak konglomerat tuh neng, soalnya gayanya keren banget”
“dimana bang”
“ada ditempat latihan tuh neng”
“ya udah bang, saya kesana dulu ya”

Setelah mawar selesai mengganti baju dan menaruh tasnya kedalam lokernya, mawar pun segera menuju ketempat latihan dimana ada anak baru yang beru mendaftar masuk keakademi tersebut.

“hai, kamu anak baru itu ya?”kata mawar sambil tersenyum
“iya, kakak pasti senior yang cantik itu bukan”kata dirga sembari membalas senyum dari mawar
“emm….kakak cantik, boleh juga, nama kamu siapa?”
“nama aku dirga kak”
“sebaiknya panggil senior aja, itupun kalau ditempat latihan, kalau diluar tempat latihan, mendingan kamu panggil aku mawar saja, soalnya kamu kelihatan lebih tua dibandingkan saya”
“iya kak, maksud aku senior, tapi, boleh ngga aku nanya sesuatu sama senior”
“boleh, apaan?”
“disini ngga ada cewek kan, Cuma senior mawar saja?”
“iya, kenapa?”
“kok senior mau kerja disini”
“abis mau kerja apa lagi, aku rela ngeakuin apa aja, yang penting itu halal buat aku, sekarang kita latihan”
“baik

Setelah usai latihan yang sangat melelahkan, mawar bergegas pergi untuk mengajar anak-anak yang kurang mampu.

“kenapa senior mawar buru-buru?”tanya dirga kepada salah satu teman karatenya
“mungkin senior mau ngajar kali, gue bangga banget liat senior”
“kenapa?”
“didunia ini, dia ngga punya siapa-siapa, kecuali sahabatnya, orang tuanya udah lama meninggal, pagi hari dia menjual koran dulu sebelum berangkat sekolah, sepulang dari sekolah, dia langsung ketempat karate ini buat ngajar,sepulang dari sini,dia ngajar anak-anak yang kurang mampu didesa sebelah, dia itu sangat pintar dan baik, setiap minggu, dia ngga prnh lupa kemakam orangtuanya, pokoknya, senior itu idola gue banget deh”

0 komentar:

Posting Komentar